+62 82335212750

admin@otoritech.com

Mobile Apps

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

UI/UX Design

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

Backend Development

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

Manage Services

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

LIHAT SEMUA LAYANAN

Discussion – 

0

Discussion – 

0

Desain ulang situs web adalah langkah penting bagi banyak bisnis yang ingin memperbarui tampilan, fungsionalitas, dan pengalaman pengguna. Namun, salah satu pertanyaan pertama yang sering muncul adalah: Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk mendesain ulang situs web?

Jawabannya bervariasi tergantung pada berbagai faktor. Mari kita bahas beberapa elemen yang memengaruhi biaya tersebut dan memberikan gambaran umum tentang rentang harganya.

Faktor yang Mempengaruhi Biaya

Biaya desain ulang situs web dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada berbagai faktor seperti kompleksitas situs, jumlah halaman, fungsionalitas yang diperlukan, dan pengalaman desainer atau agensi yang Anda pilih. 

Berikut ini adalah rincian umum tentang biaya desain ulang situs web serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

  1. Kompleksitas Desain dan Fungsionalitas

Situs web sederhana dengan beberapa halaman statis tentu akan lebih murah dibandingkan dengan situs web yang kompleks seperti e-commerce atau situs dinamis yang memerlukan integrasi database, sistem login, atau berbagai fitur interaktif lainnya.

  • Situs sederhana: Biasanya terdiri dari 5-10 halaman, menampilkan informasi dasar, dan tanpa banyak interaksi pengguna. Biayanya berkisar antara Rp 5 juta – Rp 20 juta.
  • Situs menengah: Memiliki fungsionalitas yang lebih kaya, seperti integrasi CMS (Content Management System) atau fitur interaksi dasar, dengan biaya sekitar Rp 20 juta – Rp 50 juta.
  • Situs e-commerce: Biasanya memerlukan fitur-fitur seperti keranjang belanja, sistem pembayaran online, serta pengelolaan produk dan inventaris, dengan biaya mulai dari Rp 50 juta – Rp 150 juta.
  1. Kustomisasi vs Template Siap Pakai

Menggunakan template siap pakai akan menghemat banyak biaya dibandingkan dengan desain kustom. Template ini biasanya sudah tersedia secara online, dan meskipun mereka bisa disesuaikan dalam batas tertentu, mereka tidak menawarkan fleksibilitas penuh untuk menciptakan tampilan unik.

  • Desain dengan template: Harga desain ulang situs web yang menggunakan template berkisar antara Rp 3 juta – Rp 10 juta, tergantung tingkat penyesuaiannya.
  • Desain kustom: Desain yang dibuat dari awal untuk memenuhi kebutuhan dan visi spesifik bisnis cenderung lebih mahal. Biayanya bisa mencapai Rp 20 juta – Rp 100 juta atau lebih, tergantung pada tingkat kustomisasi yang diperlukan.
  1. Pengalaman dan Lokasi Desainer

Pengalaman tim desainer web juga sangat mempengaruhi biaya. Desainer web berpengalaman yang sudah terbukti dengan portofolio yang kuat akan mengenakan tarif yang lebih tinggi dibandingkan dengan freelancer atau agensi yang lebih baru.

Selain itu, lokasi juga memainkan peran penting dalam menentukan biaya. Desainer web di kota-kota besar atau negara-negara maju umumnya akan menetapkan tarif lebih tinggi dibandingkan dengan desainer yang berada di kota-kota kecil atau negara-negara berkembang.

  • Freelancer pemula: Biasanya menawarkan tarif lebih rendah, mulai dari Rp 3 juta – Rp 15 juta tergantung skala proyek.
  • Agensi atau desainer berpengalaman: Biaya mereka bisa jauh lebih tinggi, berkisar antara Rp 30 juta – Rp 100 juta untuk desain yang komprehensif.
  1. SEO dan Optimasi

Mendesain ulang situs web tidak hanya tentang estetika. Untuk memastikan situs web yang baru berfungsi dengan baik, optimasi SEO (Search Engine Optimization) menjadi faktor yang penting. 

Biaya untuk optimasi SEO sering kali tidak termasuk dalam paket desain dan bisa menjadi biaya tambahan. Layanan SEO profesional dapat menambah biaya Rp 5 juta – Rp 20 juta tergantung pada lingkup dan persaingan industri.

  1. Pemeliharaan dan Pembaruan Berkala

Selain biaya desain awal, ada juga biaya pemeliharaan yang harus diperhitungkan. Banyak agensi menawarkan paket pemeliharaan bulanan atau tahunan, dengan biaya mulai dari Rp 1 juta – Rp 5 juta per bulan.

Cara Menghemat Biaya Desain Ulang

Jika anggaran Anda terbatas, berikut beberapa cara untuk menghemat biaya desain ulang:

  • Gunakan Template yang Siap Pakai: Banyak platform CMS (Content Management System) seperti WordPress atau Shopify menawarkan template siap pakai yang dapat dimodifikasi untuk kebutuhan Anda. Ini bisa memangkas biaya dibandingkan desain kustom.
  • Prioritaskan Fungsi Utama: Fokuslah pada fitur-fitur yang paling penting terlebih dahulu. Anda selalu bisa menambahkan fungsionalitas tambahan di kemudian hari jika anggaran sudah tersedia.
  • Lakukan Riset dan Bandingkan Penawaran: Sebelum memilih desainer atau agensi, lakukan riset dan dapatkan beberapa penawaran untuk memastikan Anda mendapatkan harga yang sesuai dengan kebutuhan dan kualitas yang diinginkan.

Biaya desain ulang situs web bervariasi tergantung pada kebutuhan, kompleksitas, dan siapa yang Anda pekerjakan untuk pekerjaan tersebut. Situs web sederhana dapat didesain ulang dengan biaya sekitar Rp 5 juta. Sementara situs web yang lebih kompleks dapat menghabiskan biaya hingga Rp 150 juta.

Penting untuk mendiskusikan kebutuhan spesifik Anda dengan desainer atau agensi web untuk mendapatkan perkiraan yang lebih akurat dan memastikan situs web Anda memberikan nilai maksimal bagi bisnis Anda.

Jika Anda mencari jasa pembuatan Website untuk Bisnis, Otoritech menawarkan layanan pembuatan website dengan penuh kepercayaan, memastikan hasil yang sangat memuaskan. Otoritech akan memenuhi setiap kebutuhan pelanggan dari awal hingga akhir proses pembuatan website.

Jika Anda ingin mewujudkan website impian Anda, kami menawarkan layanan pembuatan website dengan penawaran yang sangat memuaskan dan tentunya bermanfaat bagi Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami dan konsultasikan segera dengan Otoritech.