Di era digitalisasi terkini kebutuhan akan modernisasi dalam berbagai sektor terasa sekali. Banyak aplikasi yang dibuat untuk memudahkan pekerjaan atau kegiatan kita sehari-hari. Berapa biaya pembuatan aplikasi android seperti aplikasi absensi kantor atau aplikasi lainnya?
Aplikasi absensi kantor sangat memudahkan rekap data kehadiran pegawai dibanding menggunakan absensi manual. Selain itu, absensi dengan aplikasi jauh lebih akurat karena dapat memantau posisi pegawai melalu titik maps pada ponsel pegawai masing-masing.
Apa Saja yang Menjadi Komponen Biaya Pembuatan Aplikasi Android?
Aplikasi yang bagus harus ditangani oleh tenaga ahli berkualitas dengan melalui proses yang disesuaikan tujuan aplikasi tersebut dibuat. Berikut ini estimasi biaya pembuatan aplikasi berdasarkan proses pembuatannya.
- Proses desain UI/UX
Proses desain UI/UX merupakan proses pengembangan inspirasi yang menarik dengan tujuan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pengguna. UI (user interface) adalah bagian yang berfokus pada gaya estetika tampilan aplikasi yang menarik.
Seorang desaigner UI harus memerhatikan pedoman dan prinsip-prinsip desain yang sesuai dengan tujuan pengguna. Membuat desain digital dari coretan kertas dengan tetap menghadirkan interaksi-interaksi mikro dalam aplikasi seperti adanya animasi dan grafis lainnya.
Jika UI adalah tampilannya maka desain UX lebih memerhatikan efisiensi penggunaan aplikasi tersebut oleh penggunanya. Desaigner UX harus mampu memberikan kemudahan saat pengguna berinteraksi dengan aplikasinya.
UI/UX meski berbeda pada porsinya tetapi berada dalam ruang yang sama. Contohnya jika dalam aplikasi absensi kerja, UI berfungsi mengatur posisi tombol absensi dalam aplikasi sedangkan UX mengatur fungsi tombol absensi tersebut apakah absensi pegawai berbasis karakter wajah atau jari dan apakah posisi tombol absensi sudah nyaman saat digunakan.
2. Pemrograman Android
Dalam proses pembuatan aplikasi android ada prosedur pemrograman yang dilakukan oleh programer yang menjadi salah satu komponen biaya pembuatan aplikasi android. Bagian ini juga merupakan inti penting untuk menentukan kualitas aplikasi dan menyesuaikannya dengan tujuan yang diinginkan pengguna.
Berikut beberapa jenis bahasa pemrograman Android:
- Java adalah bahasa program yang paling sederhana sehingga menjadi yang paling banyak digunakan. Java memiliki sistem memory managemen yang akan membantu mengevaluasi program yang telah lama dan tidak terpakai agar hemat memori.
- Phyton adalah bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi android dengan menambahkan framework phyton untuk android. Program ini berfokus pada pengembangan aplikasi yang berorientasi objek, fungsional, imperatif dan prosedural.
- Kotlin adalah jenis bahasa pemrograman yang modern berjalan melalui platform Java Virtual Machine. Bahasa pemrograman ini dikembangkan oleh jetBrains dan dapat digunakan di berbagai platform termasuk pada pembuatan aplikasi android.
- Dart merupakan bahasa pemrograman yang juga cocok untuk aplikasi android. Dart adalah salah satu bahasa pemrograman yang didukung dan dikembangkan langsung oleh Google.
Keempat contoh di atas hanyalah sebagian dari banyak bahasa pemrogram android. Melakukan konsultasi langsung kepada programer akan membuat Anda memahami mana bahasa program yang cocok untuk aplikasi yang akan Anda buat.
3. Pembuatan back end
Back end adalah komponen biaya pembuatan aplikasi android yang merupakan sistem pengelola database dan server di balik layar. Back end berkaitan dengan front end yaitu sistem yang bertugas pada tampilan depan layar aplikasi. Back end memaksimalkan fungsi monitoring pada sistem server, database dan software aplikasi.
User yang menangani bacek end disebut back end developer yang harus memiliki skill membaca bahasa program yang digunakan sebuah aplikasi karena back end developer akan bertanggung jawab mengaplikasikan instruksi pada desain bahasa pemrograman tersebut.
Estimasi biaya pembuatan back end tentu juga tergantung pada kerumitannya. Misalnya pada biaya pembuatan aplikasi marketplace pasti akan berbeda dengan pembuatan aplikasi belajar karena database, server dan sistem yang digunakan berbeda.
4. Maintenance
Dalam komponen biaya pembuatan aplikasi android, ada yang disebut biaya maintenance. Maintenance sendiri artinya adalah pemeliharaan. Selayaknya sebuah mesin, aplikasi yang telah dibuat harus terus dilakukan pemeliharaan agar performa dan kinerjanya tetap baik.
- Upload ke Google Playstore
Aplikasi yang telah selesai dibuat akan diupload ke Google Playstore agar dapat diakses oleh banyak pengguna lainnya. Langkah pertama adalah dengan melakukan registrasi dan ada biaya pendaftaran yang harus dibayar oleh Google Play Developer Console.
- Bug fix
Bug fix adalah peranti yang berfungsi melakukan perbaikan pada perangkat keras atau perangkat lunak baik secara menyeluruh atau sebagian agar perangkat tersebut dapat menjalankan fungsinya.
- Update fitur
Untuk mengimbangi perkembangan zaman dan mobilitas pengguna yang tinggi maka harus dilakukan integrasi fitur berkala agar aplikasi tersebut tetap mampu menunjang kebutuhan penggunanya. Update fitur juga merupakan item penting saat menghitung biaya pembuatan aplikasi android.
- Tambah fitur
Aplikasi juga harus dievaluasi menyeluruh secara berkala untuk mengukur keantusiasan pengguna terhadap fitur-fitur dalam aplikasi tersebut. Dari evaluasi akan didapatkan kebijakan apakah perlu menambahkan fitur baru atau hanya mengupdate fitur lama.
5. Integrasi ke existing system
Integrasi antar aplikasi agar membentuk suatu sistem kerja yang kompleks memiliki banyak manfaat. Hanya dengan satu klik data dari satu aplikasi dapat berpindah ke aplikasi lainnya. Sebagai contoh misalnya data dari aplikasi Microsoft Office Word dapat ditautkan ke aplikasi Microsoft Office Excel.
Integrasi ke exisiting system juga terjadi pada monitoring aplikasi absensi kerja yang secara real team dapat melaporkan dengan detail pada layar komputer ketika setiap pegawai melakukan absensi pada aplikasi yang telah disediakan. Integrasi juga memengaruhi biaya pembuatan aplikasi android.
Integrasi seperti ini juga membutuhkan keahlian khusus agar antar aplikasi dapat terkoneksi dan melalukan monitoring pada aplikasi lainnya. Maka komponen biaya integrasi ini tidak bisa disepelekan dan tidak bisa disamakan dengan biaya jasa pembuatan aplikasi android murah.
Simulasi Biaya Pembuatan Aplikasi Android
Otoritech adalah sebuah layanan jasa pembuatan aplikasi berbagai sistem termasuk android. Salah satu keunggulannya adalah skema biaya pembuatan aplikasi android yang terencana sehingga akan menyesuaikan dengan budget yang dimiliki pengguna.
Berikut ini contoh simulasi skema biaya yang terencana:
- Perencanaan pada biaya Project Manager : Rp10.000.000,- /bulan.
- Perencanaan pada tahap Design UI UX : Rp5.000.000,- /bulan.
- Perencanaan pada Web Programmer (DB,CMS,API) : Rp6.000.000,- /bulan.
- Perencanaan pada biaya Android Programmer : Rp5.000.000,- /bulan.
- Perencanaan pada saat App Tester dan System Analyst : Rp3.500.000,-.
Rincian biaya di atas hanya lah simulasi anggaran yang harus Anda siapkan jika akan membuat aplikasi android. Biaya di atas merupakan biaya produksi belum mencakup biaya alat seperti yang terlampir di bawah ini.
- Biaya integrasi ke Google Map API, dengan biaya $17-200 dolar per 1000 request data.
- Biaya upload aplikasi ke Google Playstore senilai $25 dolar.
- Biaya sewa domain 9-20 dolar per tahun.
- Biaya server aplikasi sekitar $10 dolar per bulan /atau $120 dolar per tahun
- OTP SMS / WA sekitar Rp900,- per kirim pesan untuk autentikasi.
Penutup
Rincian biaya pembuatan aplikasi secara lengkap bisa Anda konsultasikan dengan Otoritech secara langsung. Konsultasi gratis dilakukan dan biaya desain UI/UX, pemrograman android serta pembuatan back end diberikan secara gratis.
Layanan jasa dengan biaya pembuatan aplikasi android yang terjangkau hanya di Otoritech.com. Hubungi kontak layanan kami sekarang juga!.